SUBHANALLAH

Menikmati keindahan ciptaan Ilahi di Sharm El Sheikh

ALHAMDULILLAH

"seringkali kita melakukan dosa, bertaubatlah selagi bernyawa di dunia ini"

LAILAHAILLAH

"sollu alan Nabi Muhammad SAW"

ALLAHUAKBAR

"Merdeka pada hati jiwa itu lagi bermakna"

ASTAGHFIRULLAH

"Harimu adalah hari ini"

Showing posts with label Seni. Show all posts
Showing posts with label Seni. Show all posts

Tuesday, May 22, 2012

Hati dan Cinta~

Hati dan Cinta



Aku, seorang hamba
Yang juga punya rasa di hati
Seperti insan lain yang ingin diwarnai cinta
Sedangkan cinta itu fitrah manusia
Tidak terlepas dari sapaannya

Terkadang aku juga ingin merasa
Seperti mereka yang punya cinta
Tetapi ku tahu
Itu bukanlah namanya cinta
Andai bersama mungkar dan dosa
Lebih baikku terus memadam rasa
Dari ternoda kesuciannya

Ku puas mencari erti dan makna cinta sejati
Tak ku temui melainkan kutemukan pada-Nya
Tiap waktu Dia sentiasa mendengarkanku
Tiap ketika, Dia sentiasa bersamaku
Tiap saat, Dia melimpahkan cinta-Nya
Tiap kali, Dia mendengar segala isi hatiku
Manakan lagi kan ku temui cinta yang indah ini
Wahai Tuhan Pemilik Cinta
Yang Maha Mencinta

Biar terkadang aku hanya mendiamkan
Perasaan yang semakin bersarang
Ku akui, bukan mudah untuk ku singkirkan
Tetapi, mengenang cinta-Nya yang ku cari selama ini
Ku tekad untuk mengikis rasa itu
Biar bukan mudah ku cuba
Namun ku yakin akan adanya bahagia
Bila berkorban kerana-Nya
Dan akhirnya ku rasai bahagia
Bila terlepas dari cinta sementara

Cukuplah aku hanya dengan-Mu
Kerna ku ingin terus  menguatkan cintaku pada-Mu
Kerna ku ingin Engkau temukan aku
Dengan insan yang juga mencintai-Mu
Agar  bertambah kekuatanku dalam mencintai-Mu
Dia,yang telah Engkau takdirkan untukku
Menjadi teman menuju-Mu

Moga saat ini dan seterusnya
Hanya Diri-Mu yang ku cari
Hanya Diri-Mu yang bertakhta di hati

Wahai Tuhan Pemilik hati
Peliharalah hati ini
Jagalah ia untukku
Kerana aku tahu
Aku tidak mampu sempurna menjaganya
Kuatkanlah hati ini ya Allah
untuk terus sabar menunggu
Ketetapan indah-Mu
Suatu hari nanti
Dengan izin-Mu juga
Kuatkanlah hati ini ya Allah
Untuk terus mencari cinta-Mu
Sebelum cinta selain-Mu.


-yang ingin mencari cinta-Nya-





 p/s: selongkar karya lama, terjumpa sajak ni..justeru diolah dan disusun semula susunannya. bukan sebab syndrome exam ye kwn2..opss..hehe..

 jom, sama-sama  cari cinta Allah, penuhi hati dengan Dia,
selamat berusaha 
selamat mghadapi imtihan 
salam Rejab
jom bnyak2 doa, dan istighfar

"Ya Allah, berkatilah kami di Bulan Rejab dan Syaaban,dan sampaikanlah kami ke Bulan Ramadhan."

Amin, Amin  ya Rabb~

:')

Wednesday, February 29, 2012

PERINGATAN BAGI ORANG YANG BERIMAN

Assalamualaikum pembuka bicara agar 
berkat ke akhir kalam
Insyallah


Kita sering merasakan..
Diri kita sudah cukup baik.

Sudah cukup sempurna..
"perfect"..
Semua benda betul.

Benarkah "rasa-rasa" ini?

oh, tidak..

Mana ada manusia yang sempurna di bumi ini..
tak ada yang sempurna melainkan Nabi Muhammad S.A.W.,
Rasul contoh buat umat manusia.

Mana boleh kita merasakan kita sudah cukup baik,
sedangkan manusia itu tidak pernah terlepas dari dosa.

Kita mengatakan

"orang jahat yang perlu
berhijrah menjadi baik..

Kita orang baik, apa perlu berhijrah lagi?"

Pandangan itu sangat-sangatlah salah.

Kalau benar kamu sudah baik,
buktikan yang kamu tidak pernah terlepas
dari melakukan dosa!

boleh atau tidak?

oh, mana boleh..

mana boleh kamu berasa selesa..

kamu rasa selesa dengan diri kamu?
Perasaan selesa itulah sebenarnya yang akan
menghakis "baik"nya kamu..
percayalah.


MANUSIA AKAN SALING MENYALAHKAN

Allah berfirman, “Masuklah kamu ke dalam api neraka bersama golongan jin dan manusia yang telah lebih dahulu masuk dari kamu. Setiap kali satu umat masuk, dia melaknat saudaranya, sehingga apabila mereka telah masuk semuanya, berkatalah orang yang (masuk) belakangan kepada orang yang (masuk) terlebih dahulu, “Ya Tuhan kami, mereka telah menyesatkan kami. Datangkanlah siksaan api neraka yang berlipat ganda kepada mereka”, Allah berfirman “masing-masing mendapatkan (siksaan) yabg berlipat ganda, tetapi kamu tidak mengetahui” 39. Dan orang-orang yang terlebih dahulu (masuk) berkata kepada orang-orang yang (mausk) kemudian, “kamu tidak mempunyai kelebihan sedikitpun ke atas kami. Maka rasakanlah azab itu kerana perbuatan yang telah kamu lakukan,” (Al-A’raf7:38-39)

TUGAS NABI-NABI SUDAH SELESAI

 Sungguh, kami telah mengutusmu (Muhammad) dengan kebenaran, sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan. Dan engkau tidak akan diminta (dipertanggungjawabkan) tentang penghuni-penghuni neraka (Al-Baqarah2:119)
165. Rasul-rasul itu adalah sebagai pembawa berita gembira dan pemberi peringatan, agar tidak ada alasan bagi manusia untuk membantah Allah setelah rasul-rasul itu diutus. Allah Mahaperkasa, Mahabijiksana. (An-Nisa’4:165)

TUJUAN HIDUP SEORANG MANUSIA

1. ABID



Maka apakah kamu mengira bahawa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada tujuan) dan bahawa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (Al-Mu’minun23:115)
56. Tidak Aku (Allah) menjadikan jin dan manusia selain untuk berIBADAH kepada-Ku (Az-Zariyat51:56)
161. Katakanlah (Muhammad), “sesungguhnya solatku, ibadahku, hidupku dan matiku hanya kerana ALLAH, Tuhan sekalian alam. 162. Tidak ada sekutu bagiNya; dan demikianlah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama berserah diri (muslim) (Al-An’am6:162-162)

2. KHALIFAH



 Dan berkatalah TuhanMu kepada para Malaikat, “Sesungguhnya Aku ingin menjadikan di bumi KHALIFAH” Mereka (malaikat) berkata: “Adakah Engkau ingin menjadikan orang yang merosak dan menumpahkan darah di sana? Sedangkan kami sentiasa bertasbih dan dan memujiMU dan menyucikan namaMU?”, Berfirman (Allah): “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (Al-Baqarah2:30)

Dan Dialah (Allah) yang menjadikan kamu KHALIFAH-KHALIFAH di bumi dan mengangkat (darjat) sebahagian kamu atas sebahagian yang lain, untuk mengujimu atas (kurnia) yang diberikanNya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu sangat cepat member hukuman dan sugguh, Dia maha pengampun maha penyayang (Al-An’am165)

TUGAS KHALIFAH

sesungguhnya Kami telah menawarkan amanat kepada langit, bumi dan gunung-ganang, tetapi semuanya enggan untuk memikul amanat itu kerana mereka khuatir tidak dapat melaksanakannya (berat), lalu dipikullah amanat itu oleh manusia. Sungguh manusia itu sangat zalim dan sangat bodoh. (Al-Ahzab33:72)
135.Wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan, menjadi saksi kerana Allah walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu bapa atau kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya atau miskin, maka Allah lebih tahu kemaslahatannya (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti hawa nafsu kerana ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu memutarbelitkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka ketahuilah Allah maha teliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan. (An-Nisa’4:135)

Wahai anakku! Laksanakanlah Solat dan suruhlah (manusia) berbuat yang ma’ruf dan cegahlah (mereka) dari yang mungkar dan bersabarlah dengan apa yang menimpamu, dan sesungguhnya yang demikian itu termasuk (dalam) pekara yang penting. (Luqman31:17)
 Dan hendaklah diantara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh yang ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung. 105. Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang bercerai-berai dan berselisih setelah sampai kepada mereka keterangan yang jelas. Dan mereka itulah orang-orang yang mendapat azab yang berat. (Ali-‘Imran3:104-105)

Dan sungguh, inilah jalanKu yang lurus. Maka ikutilah! Jangan kamu ikuti jalan-jalan (yang lain) yang akan mencerai-beraikan kamu dari jalan-Nya demikianlah Dia memerintahkan kepadamu agar kamu bertaqwa. (Al-An’am6:153)

.Katakanlah (Muhammad) “Inilah jalanku, aku dan orang-orang yang mengikutiku, mengajak kepada Allah dengan yakin, Mahasuci Allah, dan aku tidak termasuk orang-orang yang musyrik” (Yusuf12:108)
 Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (kerana kamu) menyeru kepada ma’ruf dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namu kebanyakan mereka adalah orang-orang yang fasik (Ali-‘Imran3:110)

Apakah kamu mengira bahawa kamu akan masuk Syurga, padahal belum nyata bagi Allah orang-orang yang berjihad di antara kamu dan belum nyata orang-orang yang sabar. (Ali-‘Imran3:142)

KEEP ON SMILING EVERYONE
:)

Wednesday, February 22, 2012

Poetic Professional


Good day I bid my lovely mates,
I'm here not by chance, at any rate,
Today you'll be hearing a little poem of mine,
Which I cooked up nearly close to the deadline.


Holidays are ending fast,
I know some of us wish it would lasts;
Lo and behold, the new term is here,
Let's get ready with the college gear.





Of professionalism I'm here to speak,
A term which some may relate to 'geek';
Before you go rolling your eyes,
Why don't you dig deep, where the meaning lies.



Of Monday blues we all lament,
Having to iron the proper garment;
Dress code is made for a reason,
We'll both look and feel like profecient.





As students we have quality to preserve,
Punctuality, integrity, responsibility and all of the above,
Useful criteria in resume, even more in work field,
Work those attitudes now, don't let shyness be a shield.


Males and females, we're all mankind,
Mixing is inevitable, bear that in mind;
As true muslims and syababs in the modern era,
Surely we know the limits and lines we ought to draw.


'Busy' is never an alien word in med student life,
So be organized, 'cause, remember, time's like a knife,
It'll cut you if you don't cut them ,
Set your priority,'tis better to juggle than to jumble 'em.





Now for the deadly ammunition,
You got that right, it is communication,
Good skills crumble the walls between you and the society,
Handle improperly, you'll be a foreigner even in your own country.


Travel so far to seek knowledge,
So why not be dedicated to it;
Implore, strive, and be indulged with the learning,
Instead of just churning, memorizing and regurgitating.

Aren't the faculty doctors the best?
Work hard to make you understand of all the rest,
Mind your manners and be proactive,
Respect and appreciation to the teachers you'll give.





Hope I haven't been a bore,
But I'm pretty sure you wanted more,
For I've tire my mind,
Coming up with all these rhymes.

InsyaAllah we'll meet again,
Some place some time,
Another story to be told,
In a way that got your attention on hold.

A prayer sent to you all,
For the beginning of a new session,
With renewed spirit and rejoiced mind,
Let's take little step in the long journey
To perfection towards being a PROFESSIONAL.

Thursday, February 16, 2012

rindu pada biah solehah

   Sekali sekala teringatkan kenangan silam, pasti rindu juga datang menyapa. Bukan rindu pada peristiwa sahaja, malah rindu pada diri yang dahulunya.

Andai masa boleh dikembalikan, sudah tentu aku juga ingin kembali pada masa yang lalu. Kembali dan mengubah. Tidak ingin membiarkannya terpalit seperti yang aku sudah lakukan kini. Ah, begitulah manusia. Masa yang ada, jarang sekali disyukuri dan diperlakukan sebaiknya.

Hati Hana bermonolog sendirian.

“Assalamu’alaikum..Ha..buat apa ni?”Balqis mencelah.

“Wa’alaikumussalam, nothing la..Cuma terkenang diri yang dahulu..hurm..”Hana sedikit terkejut, lantas menjawab sapaan Balqis.

“Diri yang dahulu? Kenapa dengan yang sekarang? Lain ea? Haa…ana tahu! Sekarang ni kan..sekarang ni kan…dah semakin temban!!haha..”Balqis sempat mengusik.

“Amboi, ye la, ye la..sukanya dia..”Balas Hana. Riak mukanya berubah. Termenung..”
Tiba-tiba dia kembali bersuara,

“Enti, ana rindukan biah sekolah kita dahulu..sangat sangat. I feel that I am far from who I am before. Macam dah banyak berubah. Ana rindu biah solehah di bumi tarbiyah tu. Ana nak kembali ke sana. Nak sangat!”Hana melepaskan perasaan yang bersarang di hatinya. Dia benar-benar memaksudkannya.

“ Kenapa? Sekarang tak best ke? Campus life..”Balqis menyoal. Jauh di sudut hatinya, dia faham akan perasaan sahabatnya itu.

“Bukan masalah best ke tak..tapi keadaan sekeliling  yang banyak berubah. Dan ana sedar yang ana dah jauh banyak berubah. Dahulu kita kan sangat-sangat dijaga soal ikhtilat, apa tidaknya kelas banin dan banat semua diasingkan, jauh sekali berbicara atau ada sebarang interaksi. Hari-hari ada tazkirah dari ustaz-ustazah, jadual seharian di asrama, semuanya penuh dengan agenda membentuk diri dan mengingatkan tentang Allah.”
Hana terdiam..meninggalkan baki perkataannya.

Ana rindu pada biah solehah itu..

..tapi kini, ikhtilat tak terjaga..
..hati selalu terasa kekeringan, tak basah macam dulu..
..jadual harian yang ditentukan sendiri,dengan banyak lubang  yang memberi ruang pada perkara yang lagha.. Allah…Astaghfirullah.”Hana tidak dapat menahan sebak di dadanya. Tangan kanannya disapu cepat pada matanya, tidak ingin membiarkan lebih banyak air mata yang gugur mengalir.

“Kita di sekolah dahulu, kenapa sangat-sangat dijaga dalam persekitaran yang baik? mungkin sebabnya, adalah untuk mentarbiyahkan diri kita. Hidup dalam acuan selalu mengingati Allah, hidup di dalam bulatan syariat Islam, dan hidup dengan mereka-mereka yang menghidupkan kehidupan yang gayahnya adalah Allah. Dan for sure adalah untuk membentuk diri kita.”

“Kehidupan ni bukan selamanya kita harus mengikut dan terikut-ikut dengan suasana sekeliling. Biah solehah tu, perlu diwujudkan. Jika dahulu kita mengikut, jika dahulu kita dibentuk di dalamnya, sudah sampai masanya kita yang perlu menciptakannya.”

Hana terus mendengar. Diam, tidak bersuara.

“Hana, pernah dengar tak ni, “Orang yang hebat ialah orang yang tidak terpengaruh dengan persekitaran, tetapi adalah mereka yang mampu mengubah persekitaran mengikut acuan mereka.”

See..kita tak nak jadi orang yang terpengaruh, misalnya kalau biah tu baik, then kita akan jadi baik, tapi if biah tu kurang baik, then kita kena jadi tak baik jugak ke? No..of course not. Kalau biah tu kurang baik, yang perlu menjadikannya baik, adalah kita. Ana, enti malah semua orang yang berada di satu kawasan tu.
Balqis berhenti seketika, sempat menyedut dan melepaskan udara dua tiga kali juga sebelum menyambung bicaranya.

“Tahu je..keadaan dahulu dan sekarang dah jauh bezanya. Tapi, kat sinilah Allah nak mengajar kita. Bertuhankan Allah kan bila-bila dan di mana-mana sahaja? Bukan di sekolah je..dekat universiti, dekat rumah sendiri, dekat negara yang bukan Islam, dekat tempat yang tak ada orang ke, yes, anywhere.

“Betul, betul..betul sangat.”Hana mengangguk-anggukkan kepalanya tanda setuju. Sedikit demi sedikit terukir senyuman di wajahnya.

“Ingat Hana, menjadi hamba Allah itu dimana-mana je kita berada, dan itulah kerja kita 24 hours per day, right? Bukan keadaan sekeliling  yang menjadikan seseorang itu hamba yang taat pada Allah tetapi adalah iman dan taqwa di hatinya. Biah tu faktor yang mendorong.” Balqis mengingatkan.

“Allah, I don’t have words to describe what I feel right know..Alhamdulillah, you give me this reminder through my lovely ukhti.

“Ya, ana akui, ana tak nampak semua tu. Ana selalu rasa khuatir dan risau andai ana berubah bila keadaan berubah, tetapi jarang sekali nak mempertahankan diri untuk tidak berubah. Apatah lagi nak mengubah apa yang dah berubah.” Hana pula berkata-kata.

Balqis menambah, “Biah yang solehah tu, bukan sendiri-sendirinya tercipta, tetapi perlu dicipta.”

“Ya, perlu dicipta dan direalitikan oleh manusia yang di dalamnya. Itulah sebabnya kita perlu saling ingat-memperingati dan saling berusaha untuk mengislahkan diri agar tertegakknya hak dan mewujudkan biah yang terpelihara.”

“Eh, enti tahu tak,campus kite kan sedang lancarkan Hari Biah Solehah! Jadi bukan sahaja mereka pihak atasan yang bertanggungjawab memastikan agenda ni berjaya, bahkan kitalah yang pertama sekali harus memainkan peranan itu.”

“Iye? Seriusly? Ok, rupanya ana extend cuti summer panjang sangat, sampai tertinggal dari tahu agenda best ni..aiwah, bestnye.. terkesan dengan ayat enti tadi, “menjadi hamba Allah itu dimana-mana sahaja”. Syukran.

“Sama-sama. “

“Bila di hati ada Allah, insya-Allah, di mana-mana pun kita akan sentiasa berusaha nak buat apa yang Allah suka. Bukan yang kita suka. :), insyaAllah, moga Allah beri kekuatan pada kite..sama-sama doakan ye.” Balqis menutup kata-katanya. Aisyah tersenyum lebar sambil menganggukkan kepalanya.
***************

mari mewujudkan biah solehah, islam kan cara hidup kita? :)
insya-Allah. 

picture: i luv islam by linselambe, deviant art.

picture: i luv islam.com.

p/s: maaf, sepatutnya, diberi taklifan postkan entry pada tarikh dalam tempoh winter break, tapi waktu tu smua org tngah brcuti kan.. :) cerita di atas adalah nukilan semata, tiada kaitan dengan yang masih hidup atau yang telah meninggalkan dunia. :P syukran.

Friday, August 5, 2011

Untungnya kamu..!!

Tahniah..!!
Sekali lagi Allah sampaikan ramadhan kepada kamu,
Kamu tahu tak mahalnya ramadhan ni?
bukan semua orang dapat macam kamu tau tak,
Tapi bila ramadhan datang, kamu lalai jugak,
Suruhan Allah kamu buat setengah kamu tinggal setengah,
Larangan Allah kamu buat acuh tak acuh je,
Ini layanan kamu terhadap ramadhan?
kadang-kadang kamu merungut,
sukarnya ramadhan,
ini tak boleh itu tak boleh,
bukan setakat puasa mulut, mata hidung hati pun kena,
malam pula ada terawih,
bacanya panjang, penat berdiri,
Allah beri kamu peluang begini pun kamu masih terus merungut lagi?

Ingat lagi tak timbunan dosa yang kamu kumpul dulu,
Bila diberi ingat kamu lupa,
Bila ditegur kamu melenting,
Akhirnya kamu terus-terusan mengulang dosa lama,
Menunggu ‘malaikat’ turun agaknya, baru nak sedar.

Jadinya,
Ramadhan ni la yang perlu kamu manfaatkan sepenuhnya,
Ingat Allah beri kamu ramadhan untuk berlapar semata-mata? Tidak.
lihat, ‘Sang pemberi’ masih sayang akan hambanya,
Allah masih beri kamu peluang bertaubat,
Biar empatbelas gunung tingginya dosa yang kamu buat,
Allah masih sayangkan kamu,
Dibuka seluas-luasnya pintu syurga,
Ditutup serapat-rapatnya pintu neraka,
kenapa? Untuk beri peluang kamu bertaubat wahai pendosa...
Maka marilah kita yang masih hidup,
Sama-sama kita muhasabah kembali,
Ambil peluang keemasan ini, kita buru ganjaran Allah,
Jadikan ini medan perubahan kita..
JOM..!!
p/s : teguran buat diri sendiri....

Saturday, July 2, 2011

Maafkan aku Hang Jebat

selusur sejarah lalu,
derhakalah jebat kerana benar,
bernoda tangan merahlah darah,
diisi cercaan kata-kata haq.

wahai Jebat teman saudaraku,
engkaukan ini anak pamanku,
tangis kini melihat jasadmu,
apa daya harus ku seteru,

wahai jebat ku sedar sang mata korupsi,
terbuka mata melihat kotornya kotak empat segi,
namun risauku dengan agenda pihak yang sana,
kerana jujur kataku, mereka tak sesuci mana,

wahai jebat teman sepermainan,
dulu nya teman kinilah lawan,
tidaklah halal cara dengan niat,
takkan derhaka ku kerana kalimah haq,
kerana tertinta sejarah;
rosaklah haq dengan tangan-tangan kotor sang warisan petir,
adakah rela kau jual sekeping erti aman,
demi setimba bebas yang jujurnya kau tak pasti, wujud,
hilang, ada, ghaib dalam dunia ini.

wahai jebat, mungkinkah ku tuah,
yang setia bodoh lurus tanpa ada satu arah,
ah ku yakin ribuan tangan yang kini memegang tampuk,
yang kotor sanubari dengan nanah, najis dan hantu al-wahm,
pastikan mati dengan kebangkitan ini!

ah, jebat, kami ni sang tuah-tuah,
sudah bangkit dalam dilema kebejatan dunia keris masa kini,
yah, dalam diam menyusun rencana,
bakal berdiri sang orang agama,
menegur saf pimpinan yang jahil zalim hina dina.

tetapi, tetapi sang jebat,
kau hati-hatilah dalam meniti impian,
kerana pasti tangan-tangan sana mengalir lagi,
pasti mereka bangkit dari mimpi 13 lima,
pasti bangkit rancangan menghapus sejarah kita,
kerana itu aku dibelah sini,
kerana bukan dicari yang lebih tersuka,
tapi dielongkar yang kurang dibenci,
kerana membela ia bagai memegang api,
dipegang panas, dilepas padam.

biar terlepas erti bebas,
ah, abai sebentar istilah haq,
kerana ketamakan itu bakal memakan kita,
tidak ku rela, tidak ku rela wahai saudaraku!

maafkan aku wahai sang jebat,
untuk sekali ini, harus kubunuhmu!

Wednesday, June 1, 2011

Diriku yang tersembunyi, Amun



Kadang-kadang, menyusuri epik palsu sang raja Firaun,
aku tergelak sendiri.
Menyusuri kisah-kisah tuhan syirik,
baru ku sedar tangan manusia,
baru ku sedar hina dina,
baru ku sedar siapa kita di sisi murabbu jali,

Kadang-kadang, kisah auta ini tak seteruk mana,
Menyelak dan membuka kertas papyrus moden,
berdakwat tegap, berkisah kuno,
membawa kita ke realiti diri manusia,

Kitalah Amun, raja jiwa yang tersembunyi,
kitalah yang gah diluar, pemimpin berkobar-kobar darahnya,
yang gegak gempita bila bercakap, yang bergegar tahtal arasy dengan suara kita,

Tapi, kitalah, Amun, raja yang tersembunyi,
yang menangis lemah jiwa taktala menghadapi seribu cubaan,
ya, hanya kita, jiwa, nadi,mulut, darah, hanya kita yang faham, selain rabbi khaliq,
yang mampu mendengar rintih; suci dan luhur dari benak qalbu.

Wahai, Amun, raja yang tersembunyi,
kenapa hilang di balik egoaan?
Kenapa menyorok di dalam segan?
Ayuh bangkit dan tonjolkan diri
biar kita jadi bahan tawa,
biar dunia jadikan boneka,
bukankah itu aku?
Puppet mainan psikologi dunia.

Ah, aku yang gah, tunjukkan Amun ku terang-terang,
biarlah ku hina, agar jujur tampaknya,
kerana aku adalah aku,
dan hanya aku yang mengerti,
Amun-ra ku.


1 Jun 2011,
inashdeen,
teratak malaysia bumi kaherah

Sunday, May 29, 2011

Metallost metaphore



finding something among the bushes
of thorn and pain and suffering
a denial of something you never desire
a refuge or rebel against a command of dictator

this pain, that sucks every brain of sane human,
pushing us to the very limit,
like a liquid metal riding in the veins,
like a string tied to a free bird,

oh dear body and brain,
seek sanctuary from the only one almighty,
return and revert the hatred for something better
cause only he who knows the antidote of such pain,

as the task is nearer,
the gasp and beat and thump is louder,
watch out for the aims unclear,
cause you will be there,
slow but sure.

believe, and you can do it,
as the japanese used to say,
Ganbatte!

Tuesday, May 24, 2011

buat mujahid kecil di bumi anbia'


Bismillah

sahabat...
aku sedar aku bukanlah orang yg terbaik untuk berbicara soal ini,
tetapi x salah rasanya andai suara hati ini dapat diluah agar mnjadi tatapan bersama...

sahabat...
hampir setahun lamanya kita berkelana di bumi anbia' ini,
bersama menongkah badai kehidupan...
bersama mengharungi jerih sebuah perjalanan..
dan selama itulah kita terus bersama meneruskan perjuangan ini...

dan perjuangan ini bukanlah satu perjuangan yang mudah, perjuangan yang menuntut seribu satu pengorbanan. apatah lagi dengan peperiksaan yang makin mendekat...Ayuh kita nilai, sejauh mana persediaan kita untuk peperiksaan ini...

Adakah hari2 kita masih ceria ditemani 'facebook'..?
Adakah tidur kita masih enak sampai ke tengahari...?
Adakah malam2 kita masih meriah ditemani 'movie'...?
Adakah buku2 kita masih kemas tersimpan rapi..?
Adakah masa yang berbaki kita manfaatkan sepenuhnya..?

wahai sahabat..bangkitlah!!!
ayuh kenang kembali janji kita kepada keluarga...
ayuh ingat kembali tekad yang pernah di genggam di hati..
ayuh hidupkan kembali semangat yang dulunya berapi...
ayuh jadikan malam2 kita sebagai waktu terbaik bersujud kepada Ilahi..

andai ada yang terlupa, ayuh kita ingatkan...andai ada yang tersasar, ayuh kita betulkan...
agar perjuangan ini dapat kita teruskan bersama, tiada yang keciciran dan tiada yang ketinggalan...agar 6 tahun lagi kita akan pulang bersama...menggenggam segulung ijazah...

Jom MUMTAZ untuk UMMAH...!!!
All da best for da final..!! ganbaTTE... =)

Kapsul di Bilik Mayat



Mayat itu terbaring.
terbujur diam.
terkaku senyap.
tenggelam dalam hingar.

Dahulunya Ia satu jasad,
yang berintikan roh,
yang berbuluhkan darah,
dan berwayarkan saraf,

Justeru seperti kau aku
"Ia" juga boleh bergelak ketawa
miliki naluri untuk menitiskan airmata,
dan potensi membuat keputusan bodoh

Ya,
mungkin kerana keputusan bodoh itulah,
"Ia" menjadi mayat,

Yang matinya tidak gemilang
bersama otot yang rabak
tulang rusuk yang pecah
dan anatomi yang langsung pincang

Yang meninggalkan di belakangnya,
harapan yang tak tercapai
tanggungjawab yang tak tertunai
dan pekerjaan yang tak terlangsai

Selamat hari mati mayat
ku doa kau membawa cukup bekalan
semoga silammu menjadi nilai teladan
yang kini tersimpan sebagai kapsul di bilik mayat